Minggu, 31 Oktober 2010

Microsoft ‘Sulap’ Kulit Manusia Jadi Layar Sentuh


Di masa depan, tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak tangan atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel. Cikal bakalnya sekarang sudah ada, yakni teknologi yang dinamakan Skinput.

Skinput (Skin Input) yang dikembangkan Microsoft bersama Carnegie Mellon University di Amerika Serikat ini, memungkinkan kulit manusia dijadikan media touchscreen atau layar sentuh untuk menavigasi gadget.

Perangkat Skinput yang dikaitkan di lengan pengguna, mampu mendeteksi level suara yang terjadi kala kulit ditekan, sehingga mampu membedakan perintah yang diberikan. Sebuah proyektor mungil menampilkan layar di kulit pengguna.

Prototipe Skinput ini menggunakan teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya ponsel, iPod sampai komputer.

Saat ini, seperti detikINET kutip dari DailyMail, Rabu (3/3/2010), Skinput bisa digunakan untuk mendeteksi lima lokasi input dengan akurasi 95,5 persen.

Namun teknologi ini masih dalam awal perkembangan. Sebanyak 20 relawan saat ini baru mengujicobanya, semuanya dilaporkan puas dengan kemudahan navigasi Skinput. Tampaknya Skinput termasuk teknologi yang cukup menjanjikan.

Cerdas! Lebah Madu Mengajari Teknologi Server Internet


Kecerdasan kelompok lebah madu ternyata bisa menjadi inspirasi pengembangan sistem server internet menjadi lebih efisien. Hal ini diungkapkan kalangan peneliti dari Georgia Tech yang merasa terinspirasi dengan kecerdasan sekelompok hewan penyengat bersayap itu.

Para Peneliti dari Institut Teknologi Georgia mengaku diinspirasikan oleh kemampuan lebah madu dalam mengumpulkan banyak sekali nektar secara efisien meskipun dari sumber yang terbatas dan tanpa ada perintah terpusat.

Lebah-lebah ini menciptakan sistem komunikasi yang bisa membantu server internet. Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Bioinspiration and Biomimetics menyatakan, metode lebah madu mengurangi peluang web site menjadi kewalahan karena memenuhi permintan serta mengunci keluar dari pengguna dan pelanggan potensial.

Para peneliti juga menyampaikan, tipikal sistem ini bisa memperbaiki pelayanan mulai 4 hingga 25 persen yang diuji dalam lalu lintas internet asli.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Sains & Teknologi Google Kembangkan Mobil Nyetir Sendiri


Google mengumumkan bahwa mereka mengembangkan mobil yang bisa mengemudikan diri sendiri secara otomatis di jalan raya. Mobil tersebut sudah diuji coba di jalan-jalan di sekitar California selama beberapa bulan terakhir.

Meski proyek ini merupakan proyek yang tidak lazim yang dikerjakan Google, akan tetapi menurut sejumlah analis, mobil otomatis memiliki kelebihan yang sangat penting. Dan sejauh ini, baru satu kecelakaan yang terjadi pada mobil tersebut yakni ditabrak dari belakang oleh mobil yang dikendarai manusia saat mobil otomatis itu berhenti di lampu merah.

Sejak beberapa waktu lalu, mobil itu sudah dites di jalan sekitar California dari Silicon Valley ke Santa Monica. Secara total, jarak sejauh 140 ribu mil sudah ditempuh. Akan tetapi, demi menjaga keamanan, jika terjadi kerusakan mendadak pada sistem, setiap mobil yang diuji coba tetap ditumpangi manusia. Satu orang di kursi sopir untuk berjaga-jaga, satu orang di kursi penumpang untuk memonitor kerja software lewat komputaer.

Seperti dikutip dari Mashable, 11 Oktober 2010, Google mempekerjakan insinyur yang sebelumnya pernah berpartisipasi dalam kompetisi dan balapan yang melibatkan mobil otomatis. Langkah ini merupakan titik penting yang diambil Google, yang sudah mulai mengembangkan teknologi itu sejak tahun 2005 lalu.

Salah satu tujuan Google dalam menggelar proyek ini adalah demi keamanan lalu-lintas. Google yakin, teknologi dapat memangkas separuh kematian akibat berkendara karena komputer seharusnya mampu menyetir kendaraan lebih baik dibanding manusia, dalam kondisi yang tepat.

Kendaraan yang dikembangkan Google juga memiliki kemampuan bereaksi yang cepat dalam waktu singkat. Selain itu, kemampuannya memantau hingga 360 derajat memungkinkan kendaraan itu berjalan lebih rapat di jalan raya dibandingkan dengan kendaraan yang dikemudikan manusia. Ini diyakini dapat mengurangi panjangnya antrian kendaraan. Komputer juga lebih berhati-hati saat menginjak gas, sehingga mereduksi konsumsi bensin.

Akan tetapi, yang paling diincar oleh Google dengan mobil otomatis ini adalah waktu yang bisa dihemat oleh pengendara. Saat mereka di mobil, mereka tidak perlu menyetir. Pengendara bisa melakukan hal produktif seperti bekerja lewat koneksi internet nirkabel, menyaksikan siaran televisi atau menikmati hiburan lainnya.

Google sendiri memang tidak menyebutkan secara eksplisit, akan tetapi menurut sejumlah pengamat, pengendara tersebut berpotensi menghabiskan waktunya lebih banyak dalam memanfaatkan produk-produk Google atau menyimak iklan yang digelar di jaringan Google.

Teknologi mobil otomatis ini masih cukup jauh dari sempurna. Diperkirakan, masih dibutuhkan sekitar 8 tahun sampai mobil dapat dipasarkan. Belum lagi masalah dengan aturan dan undang-undang seputar lalu-lintas yang mengasumsikan bahwa manusialah yang menggerakkan kendaraan yang melintas di jalan.

Isi Otak Anda Bisa Disimpan dalam Hard Disk


Lupa, sudah jadi 'penyakit' manusia. Apalagi jika usia menua, kemampuan otak untuk merekam memori makin lemah.

Namun, tak perlu khawatir. Ilmuwan terkemuka, Raymond Kurzweil (62) mengatakan kelak kita akan bisa mem-back up otak manusia, termasuk segala memori yang ada di dalamnya.

Tak perlu menunggu lama untuk mewujudkan hal itu. "Saya sangat yakin bahwa dalam waktu 20 tahun kita akan bisa memiliki ribuan mesin komputer nanorobot di dalam darah," kata Kurzweil di depan 500 undangan dalam acara 'Future Talk' di Wina, Austria, seperti dimuat Daily Mail, Kamis 21 Oktober 2010.

Dijelaskan dia, nanorobot itu berfungsi untuk menyembuhkan tubuh, meningkatkan performa badan, dan menyimpan cadangan isi otak.

"Sama seperti Anda punya cadangan file komputer," tambah Kurzweil.

Kata dia, ini bukan hal yang mustahil. Sebab, teknologi yang ada saat ini memungkinkan hal itu.

"Ini berarti benda itu akan mengembalikan setiap pikiran, pengalaman, dan apapun yang menjadikan kita seorang individu manusia," tambah Kurzweil.

Anda ragu akan hal ini? Bagi Kurzweil, ia sudah biasa dianggap gila oleh sebagian orang.

Diceritakan dia, pada awal1980-an, ia pernah memprediksikan World Wide Web (www) akan muncul pada pertengahan tahun 1990.

"Dulu saya dianggap sinting. Tapi lihat yang terjadi, dan prediksi saya soal kapan www muncul benar," kata dia.

Di kalangan para ilmuwan, Raymond Kurzweil memang bukan orang sembarangan. Selama kariernya di bidang sains, Kurzweil berulang kali menemukan teknologi perintis komputer, termasuk teknolongi pengenalan suara.

Sejarah hidupnya tak kalah mengagumkan. Pada usia 15 tahun, ia menciptakan program yang bisa mengkreasi ulang musik dengan gaya komposer besar. Ini membuka peluang Kurzweil remaja bertemu dan mewawancarai Presiden, Lyndon B Johnson di Gedung Putih.

Kemampuan otaknya yang encer juga mampu membuat mesin yang bisa membaca pidato tertulis untuk rekannya yang buta, penyanyi tenar, Stevie Wonder.

Untuk Stevie Wonder juga, Kurzweil membuat alat musical synthesizer yang secara revolusioner bisa berfungsi seperti instrumen nyata.

Sementara, dalam bidang akademik, Kurzweil memiliki 19 gelar doktor kehormatan (honoris causa). Kini, ia kerap menjadi penasihat bagi pemerintah, ilmuwan, militer dan pebisnis di seluruh dunia. Topiknya, tentang soal teknologi terkini.(ywn)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...